20 November
2018
KAMPUSNEWS.COM-Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan PT Abyor International, perusahaan
penyediaan konsultasi TI dan manajemen solusi enterprises resource planning
(ERP) dari SAP di Indonesia, membangun tempat hunian sementara (huntara) bagi
masyarakat Lombok yang menjadi korban dari musibah gempa bumi.Untuk memantau
keberlanjutan program huntara ini, Abyor International meresmikan posko bersama
di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
“Keprihatinan
tersebut kami wujudkan dalam bentuk bantuan berupa hunian sementara dengan
harapan membantu warga hingga mampu untuk memiliki hunian permanan kelak,” Kata
Bapak Director Professional Delivery Services PT. Abyor International Dony Rivai
dalam keterangan persnya, Jumat (30/9/2018)
Berdasarkan informasi dari lapangan,
sumbangan berupa pangan dan sandang dinilai sudah mencukupi, sementara hal yang
sangat diperlukan adalah pembangunan kembali rumah, sekolah dan bangunan lainnya.Hal
ini sinkron dengan program yang sedang direncanakan oleh rekan-rekan dari
Ikatan Alumni ITB yang merencanakan pembangunan rumah dan bangunan dengan
konsep hunian sementara dari bambu, termasuk di dalamnya: family shelter,
communal shelter, hunian, MCK dan posko untuk relawan.
Hunian sementara
hasil rancangan arsitek ITB terbuat dari bambu karena beberapa pertimbangan.
Penggunaan bamboo dalam konstruksi disebabkan strukturnya lebih ringan, lebih
elastis, dan tidak mudah pecah sehingga lebih dapat diandalkan.
Agar dapat lebih awet, bambu yang digunakan diplester
untuk mencegah risiko kerusakan akibat hujan, kelembaban, jamur, rayap, dan
kebakaran. Selain dapat diandalkan, pemakaian bambu sebagai bahan utama huntara
juga lebih mengoptimalisasi biaya karena hanya membutuhkan biaya Rp 20 juta
untuk bahan bambu yang dipakai.Ada beberapa bangunan yang dibuat di tahap awal
sebagai percontohan yakni 1 unit family shelter, 1 unit communal shelter, 1
unit rumah huntara, dan 1 unit Geodome untuk Poskorelawan. Pembangunan
seluruhnya berlokasi di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok
Utara. Huntara yang dibangun memiliki luas 4 m x 6 m dengan 1
kamar di mezzanine yang bisa dipisah menjadi dua.
Tim relawan gabungan Abyor-ITB-Unram memulai proses
pembangunan di area yang tertimpa bencana sejak awal September di Desa Medana,
Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Juga didirikan posko hasil kerjasama
PT. Abyor International, Yayasan LAPI-ITB, Ikatan Alumni ITB dan Yayasan
Solidarity Forever sebagai pusat koordinasi dari kegiatan bantuan.Dalam
peresmian hadir Director Professional Delivery Services PT. Abyor International
Dony Rivai, Ketua LPPM-Unram Dr. Muhammad Ali, Sekretaris Bidang Pengabdian
kepada Masyarakat LPPM-ITB Dr. Irwan Meilano, perwakilan Pemerintah Kab. Lombok
Utara, Alumni ITB, mahasiswa KKN Unram dari 10 Fakultas serta masyarakat
setempat.
Wakil Rektor 1 Unram, Prof. Lalu Wiresapto Karyadi mengucapkan terima
kasih kepada PT Abyor International dan ITB atas segala bantuan yang telah
dilakukan dalam rangka rehabilitasi pasca gempa Lombok.
“Unram akan terbuka
dengan inisiasi yang dikembangkan dari Abyor dan ITB untuk masyarakat Lombok,
dengan bantuan donasi yang diberikan Abyor ini mempercepat inisiatif awal
implementasi dari hunian sementara yang sudah di desain oleh teman-teman
arsitektur ITB,” Katanya
0 komentar:
Posting Komentar