Rabu, 21 November 2018

Mahasiswi Unram Juara I Kejurnas Karate di Malang


Mataram, Universitas Mataram Mahasiswa, Dinda Alya Rahmayani, berhasil meraih Juara I dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate di Malang. Kejurnas Karate yang diselenggarakan oleh Walikota Malang ini mempertandingkan Kategori KATA dan KOMITE, mulai dari kelas Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Kadet, Junior, Under 21, hingga kelas Senior.

Turun di katagori KATA kelas Under 21, mahasiswi yang akrab dipanggil Alya ini berhasil mengalahkan kontingen lain dari berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswai Fakultas MIPA Universitas Mataram pun berhasil meraih juara satu.

“Jadi saya mainnya empat kali. Dibabak penyisihan pada pertandingan pertama, saya melawan kontingan dari Unisma. Lawan kedua dari Lombok Timur. Lawan ketiga saya lupa dari mana dan di final lawannya dari Malang,” ungkap mahasiswi jurusan biologi ini.

Dinda Alya Rahmayani mengaku sudah mempersiapkan diri sejak beberapa bulan lalu untuk mengikuti Kejuaraan Nasional ini. Selain melakukan TC (training center), Alya juga menjalani uji coba di Malang dengan tim dari Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang,dan beberapa universitas lainnya di Malang.

“Sebenarnya kejuaraan ini adalah ajang untuk uji coba.Harapannya, saya bisa tetap mempertahankan gelar juara. Kedepannya kanada Porprov yang dilaksanakan Desember ini. Trus, persiapan untuk Prapon dan PON,”papar Mahasiswi Semester 3 ini.

Sementara itu, Kasubbag Minat, Bakat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan Universitas Mataram Sunoto, S.Si mengungkapkan bahwa kedepan Universitas Mataram akan terus mempersiapkan mahasiswa yang akan dikirim untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Jakarta tahun 2019. “Jadi untuk Pomnas kemarin, Unram banyak meraih prestasi seperti Boxer dapat juara. Kemudian, karate mendapat  dua juara yaitu mendali perak dan perunggu dan beberapa cabang lain yang juga menjadi juara,”ungkap Sunoto. (Humas Unram).

Read More ->>

ITB dan Unram Bekerja Sama Bangun Huntara Tahan Gempa Di Lombok

20 November 2018    
Hunian sementara yang dibangun ITB, Universitas Mataram dan Abyor International

     KAMPUSNEWS.COM-Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan PT Abyor International, perusahaan penyediaan konsultasi TI dan manajemen solusi enterprises resource planning (ERP) dari SAP di Indonesia, membangun tempat hunian sementara (huntara) bagi masyarakat Lombok yang menjadi korban dari musibah gempa bumi.Untuk memantau keberlanjutan program huntara ini, Abyor International meresmikan posko bersama di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
“Keprihatinan tersebut kami wujudkan dalam bentuk bantuan berupa hunian sementara dengan harapan membantu warga hingga mampu untuk memiliki hunian permanan kelak,” Kata Bapak Director Professional Delivery Services PT. Abyor International Dony Rivai dalam keterangan persnya, Jumat (30/9/2018)

     Berdasarkan informasi dari lapangan, sumbangan berupa pangan dan sandang dinilai sudah mencukupi, sementara hal yang sangat diperlukan adalah pembangunan kembali rumah, sekolah dan bangunan lainnya.Hal ini sinkron dengan program yang sedang direncanakan oleh rekan-rekan dari Ikatan Alumni ITB yang merencanakan pembangunan rumah dan bangunan dengan konsep hunian sementara dari bambu, termasuk di dalamnya: family shelter, communal shelter, hunian, MCK dan posko untuk relawan.
Hunian sementara hasil rancangan arsitek ITB terbuat dari bambu karena beberapa pertimbangan. Penggunaan bamboo dalam konstruksi disebabkan strukturnya lebih ringan, lebih elastis, dan tidak mudah pecah sehingga lebih dapat diandalkan.

        Agar dapat lebih awet, bambu yang digunakan diplester untuk mencegah risiko kerusakan akibat hujan, kelembaban, jamur, rayap, dan kebakaran. Selain dapat diandalkan, pemakaian bambu sebagai bahan utama huntara juga lebih mengoptimalisasi biaya karena hanya membutuhkan biaya Rp 20 juta untuk bahan bambu yang dipakai.Ada beberapa bangunan yang dibuat di tahap awal sebagai percontohan yakni 1 unit family shelter, 1 unit communal shelter, 1 unit rumah huntara, dan 1 unit Geodome untuk Poskorelawan. Pembangunan seluruhnya berlokasi di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Huntara yang dibangun memiliki luas 4 m x 6 m dengan 1 kamar di mezzanine yang bisa dipisah menjadi dua.

        Tim relawan gabungan Abyor-ITB-Unram memulai proses pembangunan di area yang tertimpa bencana sejak awal September di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Juga didirikan posko hasil kerjasama PT. Abyor International, Yayasan LAPI-ITB, Ikatan Alumni ITB dan Yayasan Solidarity Forever sebagai pusat koordinasi dari kegiatan bantuan.Dalam peresmian hadir Director Professional Delivery Services PT. Abyor International Dony Rivai, Ketua LPPM-Unram Dr. Muhammad Ali, Sekretaris Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM-ITB Dr. Irwan Meilano, perwakilan Pemerintah Kab. Lombok Utara, Alumni ITB, mahasiswa KKN Unram dari 10 Fakultas serta masyarakat setempat.

     Wakil Rektor 1 Unram, Prof. Lalu Wiresapto Karyadi mengucapkan terima kasih kepada PT Abyor International dan ITB atas segala bantuan yang telah dilakukan dalam rangka rehabilitasi pasca gempa Lombok.
“Unram akan terbuka dengan inisiasi yang dikembangkan dari Abyor dan ITB untuk masyarakat Lombok, dengan bantuan donasi yang diberikan Abyor ini mempercepat inisiatif awal implementasi dari hunian sementara yang sudah di desain oleh teman-teman arsitektur ITB,” Katanya

Read More ->>
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Anggota

Informasi Dan Teknologi